Thursday, October 13, 2016

HAKIKAT ILMU-ILMU SOSIAL




BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Ilmu-ilmu sosial lahir dari kebiasaan masyarakat pada zaman dahulu. Ilmu-ilmu sosial lahir secara alami melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat. Perkembangan zaman yang terus bergulir diyakini membawa manusia sampai pada peradaban berpikir kritis dengan menggunakan kemampuan panca inderanya. Dengan perkembangan zaman tersebut perkembangan ilmu-ilmu sosial juga berkembang.

Ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung dalam proses kehidupam dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu yang merupakan suatu batang tubuh atau struktur ilmu pengetahuan (body of knowledge atau structur of knowledge) tentang suatu bidang.
Ilmu-ilmu sosial terdiri dari cabang-cabang ilmu yang lain seperti ilmu antropologi, ilmu sosiologi, ilmu ekonomi, ilmu geografi, ilmu psikologi sosial dan ilmu politik.

1.2         Rumusan Masalah
1.             Bagaimana sejarah ilmu-ilmu sosial?
2.             Apa hakikat-hakikat ilmu-ilmu sosial sosial?
3.             Apa hakikat masing-masing ilmu sosial?
1.3         Tujuan
1.             Menjelaskan sejarah ilmu-ilmu sosial.
2.             Menjelaskan hakikat-hakikat ilmu-ilmu sosial sosial.
3.             Menjelaskan hakikat masing-masing ilmu sosial

BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Sejarah Ilmu Sosial
Ilmu sosial lahir tidak jelas kapan waktunya, seiring dengan adanya manusia bermasyarakat tentu analisis dan penelahaan-penelahaan tentangnya terus berlangsung. Artinya ilmu sosial adalah ilmu yang cukup tua usianya. sejak manusia membentuk kelompok yang dinamakan masyarakat maka di saat itu ilmu sosial tumbuh. Dalam perkembangannya, sistematika ilmu serta metodeloginya mengalami penambahan dan penyempurnaan sehingga ilmu sosial mantap berdiri di samping ilmu pengetahuan lain. Perkembangan zaman yang terus bergulir diyakini membawa manusia sampai pada peradaban berpikir kritis dengan menggunakan kemampuan panca inderanya. Revolusi industri membawa akibat berubahnya tatanan sosial masyarakat dunia (Eropa) saat itu. Ilmu sosial kemudian lebih berfokus pada perubahan-perubahan interaksi, struktur sosial, dan sistem masyarakat yang terjadi akibat revolusi industri.Hal ini menandai lahirnya sosiologi.
Di sisi lain, dari pusat peradaban besar dunia (Eropa dan Timur Tengah) muncul semangat ekspansi ke luar daerah tersebut. Penemuan-penemuan daerah baru yang memiliki cara hidup yang berbeda dengan standar Eropa dan Timur Tengah menjadi bahan kajian yang menarik. Catatan-catatan para pengelana seperti Ibnu Batuta, Marcopolo, dan Colombus tentang cara hidup masyarakat “dunia baru” mendorong lahirnya ilmu antropologi.

Tekanan demografi akibat bertambahnya penduduk dunia berhadapan dengan keterbatasan lahan pangan membuat masyarakat perlu melakukan strategi menanggulangi kekurangan pangan. Kekurangan pangan akan berdampak pada rentannya daya hidup suatu masyarakat. Alokasi dan distribusi pangan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya ilmu ekonomi.
Revolusi industri membuat struktur masyarakat berubah secara drastis. Aset-aset seperti lahan atau perusahaan yang pada masa sebelumnya menjadi milik raja dan bangsawan, dikuasai oleh pengusaha/swasta. Untuk menggerakkan aset tersebut para pengusaha atau pemilik modal memerlukan tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan manusia-manusia yang bergerak menjalankan sistem yang ditentukan oleh pengusaha. Agar sistem dapat berjalan dengan baik maka pengusaha harus mampu mengatur tenaga kerjanya untuk dapat menjalankan usaha sesuai dengan keinginan pengusaha. Pengaturan tenaga kerja  tersebut melahirkan ilmu managemen.
Kekusaan negara (raja dan kaum bangsawan) sebagai regulator kehidupan sosial meluntur akibat revolusi industri. Golongan ini perlu melakukan tata aturan bagi masyarakat untuk melindungi kepentingan golongan dan kepentingan masyarakat sehingga kehidupan negara antara pemimpin dengan yang dipimpin dapat sinergis. Hubungan dengan negara-negara lain juga perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan negara yang bersangkutan. Hubungan tersebut dapat berupa kerja sama atau juga konflik. Proses tersebut mendorong terbentuknya ilmu politik modern yang berkaitan dengan ilmu hukum tata negara dan hubungan internasional.
Sejarah ilmu-ilmu sosial memiliki berbagai macam kronologi cerita. Berikut ini kronologi sejarah ilmu sosial yang lainnya. Sejarah ilmu-ilmu sosial dimulai pada akar filsafat kuno. Dalam sejarah kuno, tidak ada perbedaan antara matematika dan studi sejarah, puisi atau politik. Ilmu sosial datang dari filosofi moral waktu dan dipengaruhi oleh Zaman Revolutions, seperti revolusi industri dan revolusi Perancis ilmu-ilmu sosial dikembangkan dari ilmu-ilmu (eksperimental dan diterapkan), atau pengetahuan sistematis.
Awal dari ilmu-ilmu sosial di abad ke-18 yang tercermin dalam berbagai ensiklopedia Diderot besar, dengan artikel dari Rousseau dan pelopor lainnya. Pertumbuhan ilmu-ilmu sosial juga tercermin dalam ensiklopedi khusus lainnya. Periode modern melihat "ilmu sosial" pertama kali digunakan sebagai bidang konseptual yang berbeda. Social ilmu dipengaruhi oleh positivisme, berfokus pada pengetahuan berdasarkan pengalaman arti sebenarnya positif dan menghindari yang negatif.
 Auguste Comte menggunakan istilah "ilmu sosial" untuk menggambarkan lapangan, diambil dari ide-ide Charles Fourier. Comte juga disebut lapangan sebagai fisika sosial. Setelah periode ini, ada lima jalan pembangunan yang muncul tercantum dalam Ilmu Sosial, dipengaruhi oleh Comte atau bidang lain Salah satu rute yang diambil adalah munculnya penelitian sosial. Survei statistik besar yang dilakukan di berbagai bagian Amerika Serikat dan Eropa. Rute lain yang dilakukan adalah Émile Durkheim diprakarsai oleh, mempelajari "fakta sosial", dan Vilfredo Pareto membuka ide-ide dan teori metatheoretical individu. Yang ketiga berarti berkembang, yang timbul dari dikotomi ini metodologis, di mana fenomena sosial diidentifikasi dan dipahami, ini diperjuangkan oleh tokoh-tokoh seperti Max Weber. Rute keempat diambil, yang berbasis di ekonomi, dikembangkan dan dilanjutkan pengetahuan ekonomi sebagai ilmu keras. Jalan terakhir adalah korelasi nilai-nilai pengetahuan dan sosial yang antipositivism dan verstehen sosiologi Max Weber tegas menuntut perbedaan ini. Dalam rute ini, teori (deskripsi) dan resep tidak tumpang tindih diskusi formal subjek.
Sekitar pergantian abad ke-20, filsafat Pencerahan ditantang di berbagai tempat. Setelah penggunaan teori klasik sejak akhir dari revolusi ilmiah, berbagai bidang studi matematika diganti untuk studi eksperimental dan persamaan memeriksa untuk membangun struktur teoritis. Perkembangan subbidang ilmu sosial menjadi sangat kuantitatif dalam metodologi. Sebaliknya, sifat interdisipliner dan lintas-disiplin penyelidikan ilmiah ke perilaku manusia dan faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhi itu membuat banyak dari ilmu alam tertarik pada beberapa aspek metodologi ilmu sosial Contoh mengaburkan batas antara disiplin yang muncul seperti penelitian sosial. kedokteran, sosiobiologi, neuropsikologi, bioeconomics dan sejarah dan sosiologi ilmu pengetahuan. Semakin, kuantitatif dan kualitatif metode penelitian yang terintegrasi dalam studi tindakan manusia dan implikasi dan konsekuensi. Pada paruh pertama abad ke-20, statistik menjadi sebuah disiplin yang berdiri bebas matematika diterapkan. Metode statistik yang digunakan percaya diri.
Pada periode kontemporer, Karl Popper dan Talcott Parsons dipengaruhi kelanjutan ilmu-ilmu sosial. Para peneliti terus mencari konsensus terpadu pada apa metodologi yang mungkin memiliki kekuatan dan perbaikan untuk menghubungkan "teori besar" yang diusulkan dengan berbagai midrange teori-teori yang, dengan cukup sukses, terus memberikan kerangka dapat digunakan untuk besar, bank data tumbuh, karena lebih lanjut, lihat pertepatan. Saat ini meskipun, berbagai kemajuan alam ilmu sosial dalam berbagai cara, meningkatkan pengetahuan masyarakat secara keseluruhan. Ilmu-ilmu sosial akan untuk masa mendatang akan terdiri dari zona yang berbeda dalam penelitian, dan kadang-kadang berbeda dalam pendekatan terhadap lapangan. "Ilmu sosial" bisa merujuk baik untuk ilmu-ilmu masyarakat tertentu yang ditetapkan oleh pemikir seperti Comte, Durkheim, Marx, dan Weber, atau lebih umum untuk semua disiplin ilmu di luar sains mulia dan seni. Dengan akhir abad 19, ilmu-ilmu sosial akademik merupakan lima bidang: hukum dan amandemen hukum, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan perdagangan, dan seni.

2.2         Hakikat Ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial merupakan ilmu yang mempelajari tindakan-tindakan yang berlangsung dalam proses kehidupam dalam upaya menjelaskan mengapa manusia berperilaku seperti apa yang mereka lakukan. Setiap ilmu sosial merupakan suatu disiplin ilmu yang merupakan suatu batang tubuh atau struktur ilmu pengetahuan (body of knowledge atau structur of knowledge) tentang suatu bidang. Setiap ilmu sosial (sejarah, geografi, ilmu politik, ilmu ekonomi, sosiologi, dan antroplogi) memandang manusia dari sudut pandnag dan menggunakan metode kerja yang berbeda untuk memperoleh struktur ilmunya.
Berikut ini adalah hakikat masing-masing ilmu sosial.



2.2.1   Hakikat Antropologi
Antropologi merupakan studi tentang umat manusia yang berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya, dan untuk memperoleh pengertian ataupun pemahaman yang lengkap tentang keanekaragaman manusia. Antropologi dibagi menjadi antropologi manusia dan antropologi kebudayaan. Antropologi mempelajari asal usul manusia sedangkan antropologi budaya mempelajari lahirnya kebudayaan dari interaksi antar manusia.

2.2.2   Hakikat Sosiologi
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia didalam masyarakat. Berikut hakikat sosiologi (Natasha, 2011).
a.              Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian. Hal ini sesuai dengan kenyataan bahwa sosiologi  mempelajari atau berhubungan dengan gejala gejala masyarakat.
b.             Sosiologi bersifat kategoris, bukan normatif. Artinya, sosiologi membatasi pada peristiwa yang terjadi, bukan mengenai apa yang seharusnya terjadi. Sosiologi tidak menetapkan arah sesuatu seharusnya berkembang dalam arti memberikan petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama.
c.              Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science), bukan terapan. Adapun yang dimaksud pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya untuk mempertinggi mutu. Artinya sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan untuk mempergunakan pengetahuan tersebut terhadap masyarakat.
d.             Sosiologi adalah ilmu yang abstrak bukan konkret. Artinya, yang diperhatikan sosiologi adalah bentuk dan pola-pola peristiwa dalam masyarakat.
e.              Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang umum, bukan khusus. Artinya, sosiologi mempelajari gejala umum dan selalu ada pada setiap interaksi antar manusia.

2.2.3   Hakikat Ekonomi
Ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu. Dengan kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.

2.2.4   Hakikat Geografi
Menurut Karl Ritter, geografi mempelajari bumi sebagai tempat tinggal manusia. Sebagai tempat tinggal manusia, bumi memiliki struktur dan pola yang terbentuk karena pengaruh aktivitas manusia. Agar pengertian geografi tidak terlalu meluas, adanya hakikat geografi dapat dijadikan sebagai batasan. Terdapat enam hakikat dari geografi, yaitu sebagai berikut (Rianthoby, 2012).
a.              Geografi sebagai ilmu pengetahuan bio-fisik.
b.             Geografi sebagai relasi timbal balik antara manusia dan alam. Hakikat ini berlaku apabila yang dikaji adalah topik-topik sosial, contohnya pengangguran, migrasi, dan kelaparan.
c.              Geografi sebagai ekologi manusia. Di dalam hakikat ini yang dipelajari atau dibahas (ditelaah) adalah adaptasi manusia terhadap lingkungan hidupnya. Manusia tidak hanya dianggap dan diakui sebagai makhluk dari dunia fisik-biotik, tetapi juga sebagai suatu kekuatan. Setiap masyarakat memiliki kemampuan dan cara-cara adaptasi yang diwariskan secara turun-temurun dan selalu dikembangkan. Akan tetapi, ekologi manusia lebih mengutamakan relasi manusia dengan lingkungannya dan kurang memperhatikan adanya hubungan antarwilayah.
d.             Geografi sebagai telaah bentang alam. Di dalam hakikat ini geografi menelaah tentang geomorfologi permukaan bumi sehingga dapat diketahui adanya persamaan dan perbedaan bentuk-bentuknya.
e.              Geografi sebagai telaah tentang sebaran gejala alam dan sosial. Di dalam hakikat ini geografi menelaah gejala dan fenomena yang terjadi di mana-mana. Oleh karena gejala dan fenomena tersebut terjadi di mana-mana dan berbeda-beda, maka teknik penelaahan yang dilakukan pun berbeda-beda pula.
f.              Geografi sebagai teori tentang ruang bumi. Di dalam hakikat ini yang dibahas adalah kemampuan adaptasi manusia di dalam berperilaku sesuai dengan ruang keberadaannya


2.2.5   Hakikat Psikologi Sosial
Psikologi social merupakan ilmu yang mempelajari gejala-gejala social dari kegiatan ( kehidupan ) psikis dan tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan situasi social, yaitu situasi dimana terdapat interaksi antar manusia,baik perseorangan maupun kelompoknya (Haryanto,2010). 

2.2.6   Hakikat Sejarah
Sejarah merupakan suatu peristiwa dimasa lampau. Ilmu sejarah memiliki hakikat, berikut hakikat sejarah (Fairuz, 2013).
a.              Sejarah sebagai peristiwa merupakan sejarah sebagaimana terjadinya (histoire realite). Sejarah sebagai peristiwa merupakan hasil tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada masa lampau yang dilakukan ditempat tertentu. Sejarah sebagai peristiwa pada dasarnya objektif, unik, dan penting.
b.             Sejarah sebagai kisah merupakan narasi yang disusun berdasarkan memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian atau peristiwa yang terjadi pada waktu lampau. Ada kemungkinan sejarah sebagai kisah bersifat subjektif, subjektifitas sejarah sebagai kisah dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kepentingan dan nilai yang diperjuangkannya, kelompok sosial dimana dia berada, perbendaharaan pengatahuan dan kemampuan bahasa yang dimilikinya.
c.              Sejarah sebagai ilmu positif bermula dari anjuran Leopold Von Ranke kepada para  sejarawan untuk menulis apa yang sesungguhnya terjadi. Leopold von Ranke dikenal sebagai bapak historiografi modern. Dengan menulis apa yang sesungguhnya terjadi sejarah akan menjadi objektif.
d.             Sejarah sebagai seni membutuhkan intuisi, emosi, dan gaya bahasa. Sejarah sebagai seni mempunyai beberapa kekurangan, seperti kehilangan objektifitas dan ketepatan karena seni merupakan hasil imajinasi. Selain itu sejarah juga menjadi terbatas karena hanya sejarah yang dapat dideskripsikan sebagai karya seni saja yang diakui. Walaupun demikian, seni juga memberikan sumbangan terhadap penulisan sejarah, yaitu seni memberikan karakteristik yang dapat menggambarkan watak orang dalam biografi kolektif.

2.2.7   Hakikat Politik
Hakikat ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari mengenai proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan politik. Hakikat politik yaitu sebagai usaha untuk mewujudkan kebaikan bersama. Usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori klasik Aristoteles). Politik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara. Politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat. Politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik.



BAB III
PENUTUP

1.1         Kesimpulan
Ilmu sosial adalah ilmu yang cukup tua usianya sejak manusia membentuk kelompok yang dinamakan masyarakat maka di saat itu ilmu sosial tumbuh. Ilmu sosial tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan zaman sesuai dengan kebutuhan manusia.
Ilmu-ilmu sosial memiliki cabang ilmu dan masing-masing cabang ilmu memiliki hakikat. Dengan adanya hakikat masing-masing ilmu sosial tersebut, penggunaan ilmu sosial sesuai dengan apa yang sudah menjadi hakikatnya.





DAFTAR RUJUKAN

Fairuz. 2013. Hakikat dan Ruang Lingkup Sejarah(Online), http://www.fairuzzaman.blogspot.com/, diakses: 30-08-2014

Haryanto, 2010. Psikologi Sosial(Online), http://www.belajarpsikologi,com/pengertian-psikologi-sosial/, diakses: 30-08-2014

Natasha, Indi. 2011. Hakikat Sosiologi(Online), http://www.sosiologiindie.blogspot.com/2011/06/hakikat-sosiologi.html, diakses: 30-08-2014







1 comment:

  1. Salam kenal Saya TKI DI MALAYSIA
    Maaf sebelumnya jika lewat Tempat ini saya menceritakan kisah hidup saya niat saya hanyalah semata ingin berbagi tapi semua tergantung Anda percaya atau tidak yg jelasnya inilah kenyataannya...
    Syukur alhamdulillah kini saya bisa menghirup udara segar di indonesia karnah sudah sekian lama saya ingin pulang ke kampung halaman namun tak bisa sebab,saya harus bekerja di negri orang karna ada hutang yang harus saya bayar di majikan yaitu 257 juta untuk uang indo namun saya tidak pusing lagi sebab kemaring saya di berikan Info oleh sahabat Sosmed,katanya kalau mengalami kesulitan Ekonomi,Terlilit hutang silahkan minta bantuan sama
    KI BARONG di Nomor telfon 0852 8895 8775 di jamin bantuan beliau 100% …
    Atau,>>KLIK DISINI UNTUK INFO BANTUAN KI BARONG<<
    BANTUAN DARI KI BARONG
    1.PESUGIHAN
    2.TOGEL
    3. DANAH GHAIB
    4.PENGGANDAAN UANG
    5.UANG BALIK
    6.PEMIKAT
    7.PENGLARIS BISNIS (Jualan,Tokoh,warung)
    8.PERLANJAR DALAM BERBAGAI HAL
    Jadi saya beranikan diri menghubungi beliau dan menyampaikan semua masalah saya dan alhamdulillah saya bisa di bantu,kini semua hutang saya sama majikan di Saudi semua bisa terlunasi dan punya modal untuk pulang kampung,,,,
    Jadi buat yang pengen seperti saya silahkan hubungi KI BARONG di nomor 0852 8895 8775 Anda tidak usah ragu akan adanya penipuan atau hal semacamnya sebab saya dan yg lainnya sudah membuktikan keampuhan bantuan beliau kini giliran Anda memilih jln pintas buat masalah Anda.

    ReplyDelete